Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian/Definisi Biaya Operasional (Operating Expenses)

Pengertian/Definisi Biaya Operasional (Operating Expenses) 

Pengertian/Definisi Biaya Operasional (Operating Expenses) adalah Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, sehubungan dengan operasi atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.



Contoh Biaya Operasional (Operating Expenses) 

Contoh Biaya Operasional (Operating Expenses) antara lain :

- Biaya Gaji Karyawan Bagian Penjualan (Sales Salaries).

- Biaya Gaji Karyawan Bagian Toko (Stores Salaries).

- Biaya Perlengkapan Toko (Store Supplies).

- Biaya Asuransi Toko (Store Insurance).

- Biaya Telepon Toko (Store Telephone).

- Biaya Iklan (Avertising).

- Biaya Pengiriman (Delivery Expenses).

- Biaya Penyusutan Perlengkapan Toko (Depreciation of Store Equipment).

- Biaya Penyusutan Perabot/Meubel Kantor (Depreciation of Store Furniture).

- Biaya Administrasi dan Umum (General and Administration Expenses).

- Biaya Gaji Karyawan Kantor (Office Salaries).

- Biaya Perlengkapan Kantor (Office Supplies).

- Biaya Perawatan Kantor (Office Maintenance).

- Biaya Penyusutan Gedung (Depreciation of Building).

- Biaya Penyusutan Perlengkapan Kantor (Depreciation of Office Equipment).

- Biaya Pajak (Taxes).

- Biaya Peralatan (Utilities Expenses).


Perlakuan Perpajakan Atas Biaya Operasional (Operating Expenses)

Biaya Operasional (Operating Expenses) boleh dikurangkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak sebagai dasar perhitungan Pajak Penghasilan, sepanjang biaya tersebut sesuai dengan Pasal 6 dan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dan perubahannya Tentang Pajak Penghasilan.

Biaya Operasional (Operating Expenses) boleh dikurangkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak sebagai dasar perhitungan Pajak Penghasilan apabila biaya tersebut dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang merupakan objek Pajak Penghasilan.


Baca Juga :