Pengertian Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
Pengertian Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
Perhitungan Perputaran Piutang :
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) bagi perusahaan sangatlah penting untuk diketahui karena makin tinggi perputaran piutang, maka piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan makin banyak.
Pengertian Perputaran Piutang (Receivable Turnover) adalah Suatu angka yang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan melakukan tagihan atas piutangnya pada suatu periode tertentu.
Angka ini diperoleh berdasarkan hubungan antara saldo piutang rata-rata dengan penjualan kredit.
Angka ini diperoleh berdasarkan hubungan antara saldo piutang rata-rata dengan penjualan kredit.
Perhitungan Perputaran Piutang :
Perputaran
Piutang
|
=
|
Penjualan Kredit
|
Piutang Rata-Rata
|
Piutang Rata-Rata
|
=
|
Piutang Awal + Piutang Akhir
|
2
|
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) bagi perusahaan sangatlah penting untuk diketahui karena makin tinggi perputaran piutang, maka piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan makin banyak.
Sehingga akan memperkecil adanya piutang yang tidak tertagih dan memperlancar arus kas.
Selain itu dengan adanya Perputaran Piutang (Receivable Turnover) maka akan dapat diketahui bagaimana kinerja bagian marketing (penjualan) dalam mencari pelanggan yang selain potensial membeli akan tetapi juga potensial membayar piutangnya.
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) sering kali digunakan oleh perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit, misalnya Perusahaan yang bergerak dibidang :
Selain itu dengan adanya Perputaran Piutang (Receivable Turnover) maka akan dapat diketahui bagaimana kinerja bagian marketing (penjualan) dalam mencari pelanggan yang selain potensial membeli akan tetapi juga potensial membayar piutangnya.
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) sering kali digunakan oleh perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit, misalnya Perusahaan yang bergerak dibidang :
- Distributor Obat yang melakukan penjualan secara kredit.
- Industri Kayu yang melakukan penjualan secara kredit.
Contoh Kasus :
PT. Argono Kayu Sengon adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kayu.
Data Piutang Dagang pada tahun 2024 sebagai berikut :
Piutang Dagang Awal Tahun 2024 : Rp. 1.000.000.000
Piutang Dagang Akhir Tahun 2024 : Rp. 1.200.000.000
Penjualan Kredit Tahun 2024 : Rp. 4.000.000.000
Perhitungan Perputaran Piutang :
Piutang Dagang Rata-Rata : (1.000.000.000 + 1.200.000.000) / 2
Piutang Dagang Rata-Rata : 1.100.000.000
Perputaran Piutang : 4.000.000.000 / 1.100.000.000
Perputaran Piutang : 3,64
Sehingga berdasarkan contoh kasus diatas, rasio perputaran piutang dari PT. Argono Kayu Sengon adalah sebesar 3,64 kali
Baca Juga :
Baca Juga :
- Kamus Istilah Akuntansi (Dhanny R Cyssco)