Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

Pengertian Perputaran Piutang (Receivable Turnover) 

Pengertian Perputaran Piutang (Receivable Turnover) adalah Suatu angka yang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan melakukan tagihan atas piutangnya pada suatu periode tertentu. 

Angka ini diperoleh berdasarkan hubungan antara saldo piutang rata-rata dengan penjualan kredit.

Perhitungan Perputaran Piutang :
 
Perputaran Piutang
=
Penjualan Kredit
Piutang Rata-Rata

Piutang Rata-Rata
=
Piutang Awal + Piutang Akhir
2
 
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) bagi perusahaan sangatlah penting untuk diketahui karena makin tinggi perputaran piutang, maka piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan makin banyak. 

Sehingga akan memperkecil adanya piutang yang tidak tertagih dan memperlancar arus kas.

Selain itu dengan adanya Perputaran Piutang (Receivable Turnover) maka akan dapat diketahui bagaimana kinerja bagian marketing dalam mencari pelanggan yang potensial membeli akan tetapi juga potensial membayar piutangnya.

Perputaran Piutang (Receivable Turnover) sering kali digunakan oleh perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit, misalnya perusahaan yang bergerak dibidang distributor obat.


Contoh Kasus :

PT. Argono Kayu Sengon adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan kayu.

Data Piutang Dagang pada tahun 2023 sebagai berikut :

Piutang Dagang Awal Tahun 2023 : Rp. 1.000.000.000

Piutang Dagang Akhir Tahun 2023 : Rp. 1.200.000.000

Penjualan Kredit Tahun 2023 : Rp. 4.000.000.000


Perhitungan Perputaran Piutang :  

Piutang Dagang Rata-Rata : (1.000.000.000 + 1.200.000.000) / 2                                                           
Piutang Dagang Rata-Rata : 1.100.000.000

Perputaran Piutang : 4.000.000.000 / 1.100.000.000

Perputaran Piutang : 3,64


Baca Juga :




Referensi : 

- Kamus Istilah Akuntansi (Dhanny R Cyssco)