Petunjuk Pengisian Induk SPT Masa PPN 1107 Put
Petunjuk Pengisian Induk SPT Masa PPN 1107 Put adalah pedoman bagi Pemungut PPN untuk mengisi Formulir Induk SPT PPN 1107 Put sehingga dapat mengisi Formulir Induk SPT Masa PPN 1107 Put dengan benar.
Setiap Pemungut PPN wajib mengisi dan menyampaikan SPT Masa PPN Bagi Pemungut PPN (1107 Put) dengan benar, lengkap, jelas dan menandatanganinya.
Petunjuk Pengisian Induk SPT Masa PPN 1107 Put
1. Bagian Pertama
- Nama Pemungut PPN
Diisi dengan nama Pemungut PPN.
- NPWP
Diisi dengan NPWP Pemungut PPN.
- Alamat
Diisi dengan alamat lengkap Pemungut PPN sesuai dengan alamat tempat domisili dan/atau tempat kedudukan terakhir.
- Masa
Cukup jelas.
- No. Telp.
Diisi dengan nomor telepon Pemungut PPN sesuai dengan alamat tempat domisili dan/atau tempat kedudukan, dan/atau nomor lain yang dapat dengan cepat dihubungi.
- Pembetulan Ke : ……. (........................)
Cukup jelas.
- Usaha
Diisi dengan jenis usaha yang menjadi kegiatan usaha Wajib Pajak Pemungut PPN.
Contoh : Instansi Pemerintah
2. Bagian Kedua
A. PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH BENDAHARAWAN PEMERINTAH
1. PPN yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPKN
Diisi dengan jumlah pada Kolom PPN dari Lampiran 1- Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Bendaharawan Pemerintah, huruf A.
PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPKN
Diisi dengan jumlah pada Kolom PPn BM dari Lampiran 1- Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Bendaharawan Pemerintah, huruf A.
Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPKN
Merupakan penjumlahan dari PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Penerbit SPM melalui KPKN.
2. PPN yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran
Diisi dengan jumlah pada Kolom PPN dari Lampiran 1- Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Bendaharawan Pemerintah, huruf B.
PPn BM yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Diisi dengan jumlah pada Kolom PPn BM dari Lampiran 1- Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Bendaharawan Pemerintah, huruf B.
Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran Merupakan penjumlahan dari PPN dan PPn BM yang dipungut oleh Bendahara Pengeluaran.
B. PPN DAN PPn BM YANG DIPUNGUT OLEH SELAIN BENDAHARAWAN PEMERINTAH
PPN yang dipungut
Diisi dengan jumlah pada Kolom PPN dari Lampiran 2 - Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Selain Bendaharawan Pemerintah
PPn BM yang dipungut
Diisi dengan jumlah pada Kolom PPn BM dari Lampiran 2 - Daftar PPN dan PPn BM Yang Dipungut Oleh Selain Bendaharawan Pemerintah.
Jumlah PPN dan PPn BM yang dipungut
Merupakan penjumlahan dari PPN dan PPn BM yang dipungut oleh selain Bendaharawan
Pemerintah.
BAGIAN LAMPIRAN
Surat Kuasa Khusus
Diisi tanda X, jika SPT Masa PPN Bagi Pemungut ditandatangani oleh Kuasa Pemungut PPN.
SSP
1. PPN sebanyak .............................. Lembar Rp ....................................
2. PPn BM sebanyak .............................. Lembar Rp ....................................
Diisi dengan tanda X, jika terdapat SSP yang dilampirkan beserta jumlah lembar SSP dan nilainya, baik PPN maupun PPn BM. SSP yang dilampirkan dapat berupa copy dari SSP yang
asli.
Baca Juga :
Referensi :