Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapan dan Bagaimana Cara Mulai Persiapan Pensiun

Seringkali siapa saja yang jika diberikan pertanyaan apakah sudah mempersiapkan pensiun tidak mau menjawab dengan tegas. 

Paling jawabannya saya belum memikirkannya, masih lama kok pensiunnya atau ngapain mikir pensiun yang penting kan kerja keras dan banyak nabung serta nanti saja persiapannya kalau sudah menjelang pensiun. 

Apakah benar demikian ? 

Mari kita kupas satu demi satu.

A. Pengertian Pensiun

Pengertian pensiun adalah keadaan dimana seseorang sudah tidak bekerja atau menjalankan bisnis lagi akan tetapi ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri karena memperoleh penghasilan rutin dari uang pensiun atau uang tabungan atau sumber lainnya.

Jadi pensiun tidak berarti usia sudah tua. 

Usia masih mudapun sudah dapat pensiun. 

Sehingga apabila anda sebagai PNS atau Pegawai Swasta sudah pensiun dari tempat bekerja tetapi kemudian bekerja lagi ditempat lain berarti anda belum pensiun. 

Sebaliknya apabila anda sudah tidak bekerja lagi tetapi tidak memperoleh penghasilan rutin setiap bulan berarti bukan pensiunan tetapi pengangguran (mohon maaf).

B. Umur Berapa Sebaiknya Pensiun

Kalau anda Pegawai Negeri Sipil maka pensiun dimulai pada umur 58 tahun atau bisa saja umur 60 tahun tetapi pada umur 50 tahun dapat mengajukan pensiun dini, 

Kalau Pegawai Swasta atau BUMN biasanya tidak jauh beda dengan Pegawai Negeri Sipil. 

Bagaimana kalau anda Pengusaha, ya tergantung anda sendiri mau pensiun umur berapa.

Setiap orang mempunyai alasan sendiri-sendiri untuk menentukan kapan sebaiknya mulai pensiun, apakah diusia muda atau tua. 

Karena ada orang yang kepingin pensiun muda sehingga dapat menikmati sisa hidupnya sesuai dengan keinginannya misalnya bepergian ke suatu tempat dalam waktu lama yang tentu saja tidak bisa dilakukan jika masih bekerja. 

Tetapi ada juga yang ingin terus bekerja sampai umur berapapun yang penting masih kuat bekerja bahkan sudah umur 70 tahunpun masih bekerja. 

Mana yang lebih baik, semua kembali ke diri anda sendiri mau cepat atau lambat semuanya baik tergantung selera masing-masing.

C. Mengapa Harus Melakukan Persiapan Pensiun

Kalau kita perhatikan saat ini inflasi semakin tinggi yang menyebabkan biaya hidup makin besar. 

Bayangkan saja dulu tahun 1995 waktu saya masih kuliah harga nasi ayam satu porsi cuma Rp.900,00.

Sedangkan sekarang sudah mencapai Rp.15.000,00 bahkan lebih,  berapa inflasi yang terjadi mencapai lebih dari 1.000 %, besar sekali kan. 

Terus bagaimana kalau kita pensiun nanti berapa besar kenaikan inflasi dibandingkan sekarang, apakah sebanding dengan kenaikan penghasilan setiap tahun. 

Padahal pada saat pensiun, maka beberapa biaya yang harus disiapkan antara lain :

1. Biaya kesehatan. 

Biasanya pada saat pensiun umur sudah mulai tua dan kesehatan akan semakin menurun sehingga kebutuhan akan biaya untuk menjaga kesehatan dan berobat apabila sakit makin besar.

2. Biaya kebutuhan sehari-hari. 

Pada saat pensiun kebutuhan sehari-hari tetap saja harus dipenuhi, misalkan biaya makan, minum, listrik, telepon, transportasi dan jangan lupa biaya perawatan rumah. 

3. Biaya Sosial

Jangan dilupakan juga, apabila sudah pensiun tetap ada pengeluaran untuk kegiatan sosial, seperti menghadiri pesta pernikahan, pesta sunatan, menghadiri orang yang meninggal, iuran Rt, dan iuran sampah.

Apabila pengeluaran sosial dijumlahkan dalam sebulan pasti jumlahnya tidak sedikit.

4. Biaya untuk hobi atau kesenangan

Apabila sudah pensiun bukan berarti tidak bisa menyalurkan hobi kan, malah seringkali banyak hobi atau kesenangan yang harus dilakukan agar hati selalu senang, seperti memelihara burung, memelihara ikan, bersepeda, berkebun, jalan-jalan dan lain-lain.

Tentu saja untuk membiayai pengeluaran hobi tersebut tidaklah sedikit.

5. Biaya anak dan cucu 

Jangan dilupakan biaya yang dikeluarkan untuk anak anda apabila pada saat pensiun ada anak yang belum bisa mandiri sehingga perlu dibantu oleh orang tuanya, misalnya masih sekolah atau belum mempunyai pekerjaan. 

Juga apabila ada cucu yang ikut kakeknya yang sudah pensiun tentu saja akan menimbulkan biaya tambahan.

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh seorang pensiunan tersebut diatas tentu saja tidak sedikit padahal perlu diketahui bahwa jumlah uang pensiun yang diterima oleh pensiunan PNS, Pegawai Swasta atau Pegawai BUMN biasanya jumlahnya tidaklah besar. 

Rata-rata dibawah Rp.5 juta perbulan bahkan ada yang dibawah Rp 3 juta perbulan sehingga kemungkinan besar tidak cukup untuk mencukupi biaya hidup sebagai pensiunan. 

Oleh karena itu perlu sekali untuk mempersiapkan pensiun terlebih dahulu sehingga pada saat pensiun nanti dapat memperoleh penghasilan selain dari uang pensiun atau uang pensiun cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai pensiunan.

D. Kapan Harus Mulai Melakukan Persiapan Pensiun

Karena kebutuhan untuk biaya hidup selama pensiun tidaklah kecil, maka diperlukan waktu persiapan pensiun yang lama.

Oleh karena itu persiapan pensiun sebaiknya dimulai sejak mulai bekerja atau berbisnis sehingga dapat merancang penghasilan yang akan diterima pada saat pensiun sedini mungkin.

Dengan melakukan persiapan pensiun lebih dini, maka pendapatan yang diterima pada saat pensiun dari hasil investasi akan lebih besar dan tentu saja lebih cepat.

E. Bagaimana Cara Melakukan Persiapan Pensiun

Setiap pensiunan akan menghadapi dua hal yaitu tingginya biaya hidup dan kecilnya penghasilan yang diterima setelah pensiun, sehingga persiapan pensiunpun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Persiapan pensiun dengan cara mengecilkan biaya setelah pensiun, terdiri dari :

a. Jaga selalu kesehatan tubuh sejak dari muda, seperti tidak merokok, tidak makan makanan yang dapat menyebabkan penyakit, selalu berolahraga dan hidup yang sehat sehingga pada saat pensiun masih sehat terus yang akhirnya akan meminimalkan biaya kesehatan.

b. Tidak bergaya hidup boros sesuaikan dengan penghasilan anda, sehingga pada saat pensiun tidak kaget karena penghasilan pensiunan tidaklah besar dan biaya hidup dapat diminimalkan. 

Karena orang yang biasa pengeluarannya besar biasanya tidak dapat serta merta mengecilkan biaya pengeluarannya apabila memasuki masa pensiun.

c. Segera menikah dengan pasangan anda apabila umur sudah cukup karena apabila menikah terlambat, maka pada saat pensiun anak anda masih belum bisa mandiri sehingga biaya hidupnya harus ditanggung anda menyebabkan biaya hidup sebagai pensiunan bertambah berat. 

Lain halnya kalau menikah tepat waktu maka pada saat pensiun anak sudah dapat mandiri sehingga anda tidak perlu menanggung biaya hidup anak lagi. 

Berapa umur ideal untuk menikah tidak ada yang pasti yang penting pada saat pensiun anak anda harus sudah bekerja atau hidup mandiri yang tidak perlu membebani orang tuanya,  silahkan tentukan sendiri.

2. Persiapan pensiun dengan cara menambah penghasilan setelah pensiun tanpa harus bekerja lagi, terdiri dari :

a. Sisihkan penghasilan setiap bulan secara rutin untuk saat pensiun yang jumlah sesuaikan dengan penghasilan anda yang penting tidak boleh digunakan dalam kondisi apapun. 

Penghasilan tersebut dapat disimpan dalam bentuk tabungan, deposito, saham atau emas batangan.

b. Investasikan uang anda pada portofolio yang memberikan imbal hasil yang baik tetapi dengan risiko yang rendah. 

Seperti deposito pada bank yang bonafit, emas batangan, obligasi pemerintah, saham dan tanah/bangunan. 

Uang yang di investasikan adalah uang yang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari alias uang yang nganggur. 

Investasi yang baik adalah yang dapat memberikan imbal hasil dalam jangka panjang dan jangka pendek. 

Seperti bangunan toko pada lokasi yang strategis yang dalam jangka pendek memberikan penghasilan sewa dan dalam jangka panjang memberikan keuntungan apabila bangunan toko tersebut dijual.

c. Ikutlah asuransi kesehatan, karena dengan mengikuti asuransi kesehatan, maka apabila anda pada saat pensiun jatuh sakit akan memperoleh jaminan kesehatan yang lebih baik serta biaya rumah sakit dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi sehingga biaya untuk kesehatan yang harus kita tanggung menjadi lebih kecil. 

d. Apabila anda tidak dapat investasi, sebaiknya selain mengikuti program pensiun dari perusahaan anda, juga mengikuti program pensiun yang diselenggarakan oleh bank-bank yang bonafit. 

Sehingga pada saat pensiun anda memperoleh uang pensiun dari beberapa sumber.


Simulasi Penghasilan Tambahan Saat Pensiun

Aris Artanto seorang karyawan swasta berumur 30 tahun dan akan pensiun pada umur 58 tahun.

Aris Artanto ingin memperoleh penghasilan rutin yang diterima setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) mulai saat pensiun nanti.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

- Penghasilan rutin setiap bulan diperoleh dari bunga deposito bank.

- Suku bunga deposito sebesar 5 % pertahun, apabila pajak atas bunga deposito sebesar 20 %, maka jumlah yang diterima setiap tahun adalah sebesar 4 % (5 % x 80%).

- Setiap bulan diharapkan menerima bunga sebesar Rp.1.000.000

Setiap tahun diharapkan menerima bunga sebesar Rp.12.000.000 (12 x Rp.1.000.000)

- Deposito yang harus dimiliki : Rp.12.000.000 / 4 % = 300.000.000 (tiga ratus juta)

- Masa kerja : 58 tahun - 30 tahun = 28 tahun.

- Apabila sumber deposito berasal dari tabungan (tanpa memperhitungkan bunga tabungan), maka setiap tahun harus menabung sebesar : Rp.300.000.000 / 28 = Rp.10.714.286.

- Setiap bulan harus menabung sebesar Rp. 10.714.266 / 12 = Rp. 892.857 

- Sehingga dapat disimpulkan jika menginginkan penghasilan tambahan minimal sebesar Rp.1.000.000 setiap bulan mulai umur 58 tahun, maka harus menabung sebesar Rp. 892.857 setiap bulan mulai umur 30 tahun sampai dengan 58 tahun dan tidak boleh diambil.

Semoga bermanfaat