KEP-965/PJ.9/1991 Tanggal 17 Oktober 1991 Tentang Pelaksanaan Teknis Tata Cara Pembayaran Pajak Melalui Pemindahbukuan
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR KEP - 965/PJ.9/1991
TENTANG
PELAKSANAAN TEKNIS TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK MELALUI PEMINDAHBUKUAN
NOMOR KEP - 965/PJ.9/1991
TENTANG
PELAKSANAAN TEKNIS TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK MELALUI PEMINDAHBUKUAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Menimbang :
bahwa untuk melaksanakan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 88/KMK.04/1991 tanggal 24 Januari
1991 tentang Tata Cara Pembayaran Pajak Melalui Pemindahbukuan perlu pengaturan
lebih lanjut pelaksanaan teknis Tata Cara Pembayaran Pajak Melalui
Pemindahbukuan tersebut dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak;
Mengingat :
1. Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 655/KMK.04/1990 tanggal 11 Juni 1990 tentang Pemberian Bunga
Karena Keterlambatan Mengembalikan Kelebihan Pembayaran Pajak; 
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 88/KMK.04/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Tata Cara
Pembayaran Pajak Melalui Pemindahbukuan; 
3. Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 780/KMK.04/1991 tanggal 2 Agustus 1991 tentang Tata Cara
Penerbitan Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak, Perhitungan dan
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan; 
4. Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor : KEP-19/PJ/1990 tanggal 31 Maret 1990 tentang Pedoman Induk Tata Usaha
Penerimaan dan Restitusi Pajak.
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan :
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
TENTANG PELAKSANAAN TEKNIS TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK MELALUI PEMINDAHBUKUAN
Pasal
1
Pemindahbukuan sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 88/KMK.04/1991
tanggal 24 Januari 1991, dapat dilakukan antar jenis pajak yang sama atau
berlainan, dari masa atau tahun pajak yang sama atau berlainan, untuk wajib
pajak yang sama atau berlainan, dalam Kantor Pelayanan Pajak yang sama atau
berlainan.
Pasal
2
| 
(1) | 
Pemindahbukuan karena adanya
  kelebihan pembayaran pajak atau adanya pemberian bunga kepada Wajib Pajak
  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 3 ayat (2) Keputusan
  Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 88/KMK.04/1991 tanggal 24 Januari
  1991, dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan Surat
  Ketetapan Pajak tanpa permohonan dari Wajib Pajak yang bersangkutan, dan
  tanpa memerlukan persetujuan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak
  atau Direktur Jenderal Pajak. | 
| 
(2) | 
Pemindahbukuan karena salah atau kurang jelas mengisi
  Surat Setoran Pajak atau untuk pemecahan setoran pajak atau untuk tujuan lain
  sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), ayat (4), ayat (5) dan ayat (6)
  Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 88/KMK.04/1991 tanggal
  24 Januari 1991, dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang
  berwenang melaksanakan Tata Usaha Surat Setoran Pajak, tanpa memerlukan
  persetujuan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atau Direktur
  Jenderal Pajak, dengan ketentuan sebagai berikut :  | 
| 
a.    
  harus
  ada permohonan untuk dilakukan pemindahbukuan dari Wajib Pajak pemegang asli
  Surat Setoran Pajak (SSP) kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak di mana Wajib
  Pajak terdaftar;  
b.   
  permohonan
  pemindahbukuan karena kesalahan mengisi nama dan NPWP pada SSP, harus
  dilampiri dengan surat pernyataan dari Wajib Pajak yang nama dan/atau Nomor
  Pokok Wajib Pajaknya (NPWP) tercantum dalam SSP, yang menyatakan bahwa SSP
  tersebut bukan miliknya dan Wajib Pajak tidak keberatan untuk memindahbukukan
  hal-hal yang tercantum dalam SSP yang bukan miliknya tersebut kepada Wajib
  Pajak yang mengajukan permohonan pemindahbukuan;  
c.    
  permohonan
  pemindahbukuan karena kesalahan dalam mengisi SSP yang dilakukan oleh
  Bendaharawan/Pemungut Pajak dan atau dalam rangka pemecahan SSP, diajukan oleh
  Bendaharawan/Pemungut Pajak dimaksud;  
d.   
  SSP yang
  dimohonkan untuk dipindahbukukan belum diperhitungkan dengan pajak yang
  terhutang dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT), Surat Tagihan Pajak (STP),
  Surat Ketetapan Pajak (SKP), Surat Ketetapan Pajak Tambahan (SKPT), Surat
  Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak (SKKPP), Surat Pemberitaan (SPb), atau
  dalam Pemberitahuan Impor untuk Dipakai (PIUD) dari Wajib Pajak pemohon atau
  Wajib Pajak yang karena kekeliruan tercantum dalam SSP tersebut.  | |
| 
(3) | 
Sebagai bukti telah dilakukan
  pemindahbukuan, Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Bukti
  Pemindahbukuan (Bukti Pbk) dengan menggunakan bentuk KP PDIP 5.3 sebagaimana
  tercantum dalam lampiran I Keputusan ini. | 
Pasal
3
| 
(1) | 
Saat berlakunya Bukti Pemindahbukuan karena adanya
  kelebihan pembayaran pajak atau pemberian bunga kepada Wajib Pajak
  sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) adalah sebagai berikut :  | 
| 
a.    
  dalam
  hal dilakukan perhitungan dengan hutang pajak yang belum dilunasi, yaitu
  tanggal yang lebih akhir diantara tanggal timbulnya hak Wajib Pajak atas
  kelebihan pembayaran pajak atau atas pemberian bunga dan tanggal saat
  terhutangnya hutang pajak dimaksud;  
b.   
  dalam
  hal dilakukan perhitungan dengan hutang pajak yang akan datang, yaitu tanggal
  yang lebih akhir diantara tanggal timbulnya hak Wajib Pajak atas kelebihan
  pembayaran pajak atau atas pemberian bunga dan tanggal permohonan Wajib
  Pajak;  | |
| 
(2) | 
Saat berlakunya Bukti
  Pemindahbukuan karena hal-hal yang lain sebagaimana dimaksud pada Pasal 2
  ayat (2), adalah tanggal penyetoran pajak yang dipindahbukukan. | 
Pasal
4
Yang dimaksud dengan tanggal
timbulnya hak Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) adalah :
| 
(1) | 
tanggal Surat Keputusan Kelebihan
  Pembayaran Pajak untuk kelebihan pembayaran pajak yang diputuskan dengan
  SKKPP atau tanggal Surat Keputusan Pemberian Bunga atas Kelambatan
  Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPB) untuk pemberian bunga kepada
  Wajib Pajak; | 
| 
(2) | 
tanggal yang lebih akhir diantara
  tanggal keputusan keberatan/banding/peninjauan kembali dan tanggal-tanggal
  setoran pajak yang melebihi pajak terhutang, untuk kelebihan pembayaran pajak
  yang timbul karena adanya keputusan keberatan/banding/peninjauan kembali. | 
Pasal
5
SSP dan Bukti Pemindahbukuan yang
telah dipindahbukukan harus dibubuhi cap dan ditandatangani oleh Kepala Kantor
Pelayanan Pajak yang bersangkutan yang menunjukan bahwa atas SSP dan Bukti
Pemindahbukuan tersebut telah dilakukan pemindahbukuan.
Pasal
6
Dengan berlakunya Keputusan ini,
maka ketentuan-ketentuan mengenai pemindahbukuan yang telah diatur dalam
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-19/PJ/1990 tanggal 31 Maret 1990
tentang Pedoman Induk Tata Usaha Penerimaan dan restitusi Pajak, yang
bertentangan dengan bunyi Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal
7
Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 17 Oktober 1991
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
ttd.
Drs. MARIE
MUHAMMAD
| 
Lampiran I Surat Keputusan Dirjen Pajak | ||
| 
Nomor | 
: | 
KEP-965/PJ.9/1991 | 
| 
Tanggal       | 
: | 
17 Oktober 1991 | 
| 
DEPARTEMEN
  KEUANGAN R.I. 
DIREKTORAT
  JENDERAL PAJAK 
KANTOR
  PELAYANAN PAJAK | 
BUKTI PEMINDAHBUKUAN 
No. : Pbk.   
  /     /WPJ.   
  /KP      /19 | 
LEMBAR
  1 Untuk Wajib Pajak | ||||||||||||
| 
Permohonan WP | 
  SKKPP | |||||||||||||
| 
Pemindahbukuan dilakukan
  berdasarkan *) : | ||||||||||||||
| 
Perhitungan Lebih Bayar
  Karena  Keputusan Keberatan / Banding | 
  ............ | |||||||||||||
| 
Nomor :
  .............................. | 
Tgl : ............... | |||||||||||||
| 
Dari        
  : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
..................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Pajak         : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
..................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
........................................ | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
: | 
..................................... | |||||||||||||
| 
Kepada     : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
..................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
....................................... | 
Kode Jenis
  Pajak         : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
..................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
: | 
......................................... | |||||||||||||
| 
Berlaku sejak | 
: | 
..................................... | ||||||||||||
| 
Jumlah Pemindahbukuan | 
: | 
Rp.
  ................................... | ||||||||||||
| 
dengan huruf | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
......................................... | ||||||||||||||
| 
.....................,
  .................................... 
 KEPALA
  KANTOR PELAYANAN PAJAK 
____________________________ 
NIP. | ||||||||||||||
| 
*) | 
Beri tanda X pada kotak yang sesuai. | 
| 
**) | 
Coret yang tidak perlu. | 
KP PDIP 5.3.
| 
 Lampiran I Surat Keputusan Dirjen Pajak | ||
| 
Nomor | 
: | 
KEP-965/PJ.9/1991 | 
| 
Tanggal       | 
: | 
17 Oktober 1991 | 
| 
DEPARTEMEN
  KEUANGAN R.I. 
DIREKTORAT
  JENDERAL PAJAK 
KANTOR
  PELAYANAN PAJAK | 
BUKTI PEMINDAHBUKUAN | 
LEMBAR
  2 Untuk Kantor Pelayanan Pajak | ||||||||||||
| 
No. : Phk.   
  /     /WPJ.   
  /KP      /19 | ||||||||||||||
| 
Permohonan WP | 
  SKKPP | |||||||||||||
| 
Pemindahbukuan dilakukan
  berdasarkan *) : | ||||||||||||||
| 
Perhitungan Lebih Bayar Karena
  Keputusan Keberatan / Banding | 
 ............ | |||||||||||||
| 
Nomor :
  ............................... | 
Tgl : ............ | |||||||||||||
| 
Dari        
  : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis Pajak        
  : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
........................ | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Kepada     : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis Pajak        
  : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
: | 
......................................... | |||||||||||||
| 
Berlaku sejak | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jumlah Pemindahbukuan | 
: | 
Rp.
  ................................... | ||||||||||||
| 
dengan huruf | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
......................................... | ||||||||||||||
| 
........................,
  .................................... 
 KEPALA
  KANTOR PELAYANAN PAJAK 
____________________________ 
NIP. | ||||||||||||||
| 
*) | 
Beri tanda X pada kotak yang sesuai. | 
| 
**) | 
Coret yang tidak perlu. | 
KP PDIP 5.3.
| 
DEPARTEMEN
  KEUANGAN R.I. 
DIREKTORAT
  JENDERAL PAJAK 
KANTOR
  PELAYANAN PAJAK | 
BUKTI PEMINDAHBUKUAN | 
LEMBAR
  3 Untuk Kantor Pelayanan Pajak 
(Pengurang) | ||||||||||||
| 
No. : Phk.   
  /     /WPJ.   
  /KP      /19 | ||||||||||||||
| 
Permohonan WP | 
  SKKPP | |||||||||||||
| 
Pemindahbukuan dilakukan
  berdasarkan *) : | ||||||||||||||
| 
Perhitungan Lebih Bayar Karena
  Keputusan Keberatan / Banding | 
 ............ | |||||||||||||
| 
Nomor :
  ............................... | 
Tgl : ............ | |||||||||||||
| 
Dari        
  : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
....................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Pajak         : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
............................................. | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Kepada     : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis Pajak        
  : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
.......................................... | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Berlaku sejak | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jumlah Pemindahbukuan | 
: | 
Rp.
  ................................... | ||||||||||||
| 
dengan huruf | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
......................................... | ||||||||||||||
| 
.........................,
  .................................... 
 KEPALA
  KANTOR PELAYANAN PAJAK 
____________________________ 
NIP. | ||||||||||||||
| 
*) | 
Beri tanda X pada kotak yang sesuai. | 
| 
**) | 
Coret yang tidak perlu. | 
KP PDIP 5.3.
| 
DEPARTEMEN
  KEUANGAN R.I. 
DIREKTORAT
  JENDERAL PAJAK 
KANTOR
  PELAYANAN PAJAK | 
BUKTI PEMINDAHBUKUAN | 
LEMBAR
  4 Untuk Arsip Pajak | ||||||||||||
| 
No. : Phk.   
  /     /WPJ.   
  /KP      /19 | ||||||||||||||
| 
Permohonan WP | 
  SKKPP | |||||||||||||
| 
Pemindahbukuan dilakukan
  berdasarkan *) : | ||||||||||||||
| 
Perhitungan Lebih Bayar Karena
  Keputusan Keberatan / Banding | 
 ............ | |||||||||||||
| 
Nomor :
  ............................... | 
Tgl : ............ | |||||||||||||
| 
Dari        
  : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Pajak         : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
....................................... | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Kepada     : | ||||||||||||||
| 
Nama | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Alamat | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
NPWP | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jenis Pajak | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Pajak         : | |||||||||||
| 
Masa/Tahun | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
STP/SKP/SKPT **) Nomor | 
: | 
......................................... | 
Kode Jenis
  Setoran     : | |||||||||||
| 
...................................... | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Berlaku sejak | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
Jumlah Pemindahbukuan | 
: | 
Rp.
  ................................... | ||||||||||||
| 
dengan huruf | 
: | 
......................................... | ||||||||||||
| 
......................................... | ||||||||||||||
| 
........................,
  ...................................... 
 KEPALA
  KANTOR PELAYANAN PAJAK 
____________________________ 
NIP. | ||||||||||||||
| 
*) | 
Beri tanda X pada kotak yang sesuai. | 
| 
**) | 
Coret yang tidak perlu. | 
KP PDIP 5.3.
LAMPIRAN
III
CONTOH
PENENTUAN SAAT BERLAKUNYA BUKTI PEMINDAHBUKUAN
(Pasal
3 Kep Dirjen Pajak Nomor :     /KMK.04/1991)
| 
Pasal 3 Huruf a : | ||||||||||
| 
- | 
SKKPP : | |||||||||
| 
-  Diterbitkan tanggal 15
  Agustus 1991 : | ||||||||||
| 
-  Kelebihan pembayaran pajak
  sebesar | 
Rp. 1.000,00 | |||||||||
| 
- | 
Hutang pajak yang telah jatuh
  tempo : | |||||||||
| 
-  STP tanggal 14 Agustus
  1991 sebesar | 
Rp.   350,00 | |||||||||
| 
-  SKP tanggal 15 Agustus
  1991 sebesar | 
Rp.   500,00 | |||||||||
| 
- | 
Pemindahbukuan dilaksanakan pada tanggal
  20 Agustus 1991 dengan tanggal-tanggal Bukti Pemindahbukuan : | |||||||||
| 
Perhitungan
  dengan | 
Jumlah
  Pajak | 
Tanggal | ||||||||
| 
S
  T P | 
Rp.
  350,00 | 
15
  Agustus 1991 | ||||||||
| 
S
  K P | 
Rp.
  500,00 | 
16
  Agustus 1991 | ||||||||
| 
Pasal 3 Huruf b : | ||||||||||
| 
- | 
SKKPP : | |||||||||
| 
-  Diterbitkan tanggal 15
  Agustus 1991 : | ||||||||||
| 
-  Kelebihan pembayaran pajak
  sebesar | 
Rp. 2.000,00 | |||||||||
| 
- | 
Hutang pajak yang telah jatuh
  tempo : | |||||||||
| 
Jenis Ketetapan | 
Jumlah Hutang Pajak | 
Tanggal Jatuh Tempo | 
Tanggal Permohonan | |||||||
| 
S
  T P | 
Rp.
  320,00 | 
16
  Agustus 1991 | 
14
  Agustus 1991 | |||||||
| 
S
  K P | 
Rp.
  540,00 | 
18
  Agustus 1991 | 
18
  Agustus 1991 | |||||||
| 
- | 
Pemindahbukuan dilaksanakan pada
  tanggal 20 Agustus 1991 dengan tanggal-tanggal Bukti Pemindahbukuan : | |||||||||
| 
Perhitungan
  dengan | 
Jumlah
  Pajak | 
Tanggal | ||||||||
| 
S
  T P | 
Rp.
  320,00 | 
15
  Agustus 1991 | ||||||||
| 
S
  K P | 
Rp.
  540,00 | 
18
  Agustus 1991 | ||||||||
| 
Pasal 3 Huruf c.1 : | ||||||||||
| 
SPMKP
  / SPMB | 
Diterbitkan | 
Saat
  timbulnya hak WP | ||||||||
| 
S
  P M K P | 
Tgl.
  23 Agustus 1991 | 
23
  Agustus 1991 | ||||||||
| 
S
  P M B | 
Tgl.
  25 Agustus 1991 | 
25
  Agustus 1991 | ||||||||
| 
Pasal 3 Huruf c.2 : | ||||||||||
| 
- | 
SKP : | |||||||||
| 
-  Jumlahyang masih harus
  dibayar | 
Rp. 1.000,00 | |||||||||
| 
-  Pembayaran dilakukan : | ||||||||||
| 
   tanggal   5
  Agustus 1991 sebesar | 
Rp.    300,00 | |||||||||
| 
   tanggal 15 Agustus
  1991 sebesar | 
Rp.    500,00 | |||||||||
| 
   tanggal 16 Agustus
  1991 sebesar | 
Rp.    200,00 | |||||||||
| 
- | 
Keputusan keberatan dikeluarkan : | |||||||||
| 
-  Tanggal 14 Agustus 1991 | ||||||||||
| 
-  Jumlah yang masih harus
  dibayar | 
Rp.   250,00 | |||||||||
| 
- | 
Tanggal timbulnya hak Wajib Pajak
  : | |||||||||
| 
- | 
Jumlah pajak Rp.  
  50,00  :  tgl. 14 Agustus 1991 | |||||||||
| 
- | 
Jumlah pajak Rp. 500,00 
  :  tgl. 15 Agustus 1991 | |||||||||
| 
- | 
Jumlah pajak Rp. 200,00 
  :  tgl. 16 Agustus 1991 | |||||||||
 LAMPIRAN
III
S
U R A T   P E R N Y A T A A N
Sehubungan dengan surat kami nomor :
................................................... tanggal :
.............................................. mengenai permohonan
pemindahbukuan Surat Setoran Pajak ( S S P ) :
| 
Atas nama | 
: | 
................................................................................. | |
| 
Alamat | 
: | 
................................................................................. | |
| 
N P W P | 
: | 
................................................................................. | |
| 
Jenis Pajak | 
: | 
........................................ 
  kode : ........................... | |
| 
Jenis Setoran | 
: | 
................................................................................. | |
| 
Bulan/Tahun Pajak | 
: | 
................................................................................ | |
| 
Jumlah Pajak | 
: | 
Rp. ........................................................................... | |
| 
Disetor | 
: | 
tanggal
  ...................................................................... | |
| 
Melalui | 
: | 
................................................................................. | |
| 
dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini : | |||
| 
Nama | 
: | 
................................................................................. | |
| 
Alamat | 
: | 
................................................................................. | |
| 
N P W P | 
: | 
................................................................................. | |
menyatakan bahwa setoran pajak tersebut di atas, benar telah
kami laksanakan sebagaimana mestinya.
Kami sadar bahwa apabila setoran pajak tersebut tidak benar,
berari kami telah melakukan tindak pidana pemalsuan.
| 
Wajib
  Pajak 
.............................................. 
NPWP
  : ................................. | 
1. Pasal 1 Tentang Pemindahbukuan dapat dilakukan antar jenis pajak yang sama atau berlainan, dari masa atau tahun pajak yang sama atau berlainan, untuk wajib pajak yang sama atau berlainan, dalam Kantor Pelayanan Pajak yang sama atau berlainan.
2. Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 Tentang Tata cara permohonan Pemindahbukuan.
3. Pasal 7 Tentang Saat berlakunya KEP-965/PJ.9/1991.
Status KEP-965/PJ.9/1991 Tanggal 17 Oktober 1991 adalah sebagai berikut :
1. KEP-965/PJ.9/1991 Tanggal 17 Oktober 1991 mulai berlaku sejak Tanggal 17 Oktober 1991.
2. KEP-965/PJ.9/1991 telah dicabut dengan PER-27/PJ/2015.
3. Untuk Pemindahbukuan menggunakan PMK Nomor 242/PMK.03/2014 Tanggal 24 Desember 2014 Tentang Tata Cara Pembayaran Dan Penyetoran Pajak 
Baca Juga :