Pengertian Biaya Sebelum Operasi Komersial
Pengertian Biaya Sebelum Operasi Komersial
Pengertian Biaya Sebelum Operasi Komersial adalah Biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial suatu perusahaan, antara lain :
Untuk pengeluaran operasional yang rutin ini tidak boleh dikapitalisasi tetapi dibebankan sekaligus pada tahun pengeluaran.
Pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi komersial yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun, dikapitalisasi dan kemudian diamortisasi sesuai masa manfaatnya yaitu :
PT.Kresna Adi Sentosa berdiri sejak tanggal 25 Januari 2024 dan mempunyai kegiatan usaha di bidang Industri Kayu.
Sehingga biaya amortisasi yang boleh dikurangkan dari penghasilan kena pajak adalah sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) per tahun selama 4 tahun
1. Biaya Studi Kelayakan
Biaya Studi kelayakan adalah Biaya yang harus dikeluarkan
untuk melakukan penelitian terhadap rencana bisnis apakah layak untuk
dilaksanakan sehingga investasi yang akan dilakukan akan memberikan imbal hasil
yang menguntungkan bagi calon investor.
2. Biaya produksi percobaan.
Biaya Produksi Percobaan adalah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang sebagai contoh dari barang
yang akan dijual kepada konsumen.
Produksi percobaan dilakukan perusahaan untuk
mengetahui kualitas dan kapasitas produksi barang yang dapat diproduksi oleh
perusahaan.
Biaya yang tidak termasuk dalam pengertian Biaya Sebelum Operasi Komersial
Biaya yang tidak termasuk dalam pengertian Biaya Sebelum Operasi Komersial dari suatu perusahaan adalah Biaya-biaya operasional yang sifatnya rutin, antara lain :
1. Gaji Pegawai.
2. Biaya Rekening Listrik.
3. Biaya Telepon.
4. Biaya Alat Tulis Kantor.
1. Amortisasi Metode Garis Lurus
Kelompok Harta Tak Berwujud
|
Masa Manfaat
|
Tarif Amortisasi
|
Kelompok 1
|
4 Tahun
|
25 %
|
Kelompok 2
|
8 Tahun
|
12,5 %
|
Kelompok 3
|
16 Tahun
|
6,25 %
|
Kelompok 4
|
20 Tahun
|
5 %
|
2. Amortisasi Metode Saldo Menurun
Kelompok Harta Tak Berwujud
|
Masa Manfaat
|
Tarif Amortisasi |
Kelompok 1 |
4 Tahun |
50 %
|
Kelompok 2
|
8 Tahun
|
25 %
|
Kelompok 3
|
16 Tahun
|
12,5 %
|
Kelompok 4
|
20 Tahun
|
10 %
|
Contoh 1 Pengakuan Biaya Sebelum Operasional Komersial :
PT.Kresna Adi Sentosa telah mengeluarkan biaya untuk studi kelayakan sebesar Rp.400.000.000 (empat ratus juta rupiah).
Masa manfaat ditentukan selama 4 tahun dan metode amortisasi garis lurus.
Maka biaya studi kelayakan tersebut akan dibiayakan/diamortisasi selama 4 tahun dengan perhitungan sebagai berikut :
Tahun
|
Pehitungan Amortisasi
|
Biaya/Amortisasi
|
2024
|
400.000.000
x 25 %
|
100.000.000
|
2025
|
400.000.000
x 25 %
|
100.000.000
|
2026
|
400.000.000
x 25 %
|
100.000.000
|
2027
|
400.000.000
x 25 %
|
100.000.000
|
Total Biaya
Amortisasi
|
400.000.000
|