Contoh Perhitungan Pengakuan Kompensasi kerugian Fiskal Bagi Wajib Pajak Badan Dan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Menggunakan Pembukuan Untuk Tahun Pajak 2009, 2010, 2011, 2012 Dan Seterusnya
Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal
Apabila perhitungan Laba/Rugi Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan berdasarkan akuntansi pajak ternyata mengalami kerugian, maka kerugian tersebut dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 (lima) tahun.
Contoh perhitungan Kompensasi Kerugian :
PT Aditya Putra Jaya dalam tahun 2023 menderita kerugian fiskal sebesar Rp1.200.000.000,00 (satu miliar dua ratus juta rupiah).
Apabila perhitungan Laba/Rugi Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan berdasarkan akuntansi pajak ternyata mengalami kerugian, maka kerugian tersebut dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 (lima) tahun.
Contoh perhitungan Kompensasi Kerugian :
PT Aditya Putra Jaya dalam tahun 2023 menderita kerugian fiskal sebesar Rp1.200.000.000,00 (satu miliar dua ratus juta rupiah).
Dalam 5 (lima) tahun berikutnya laba rugi fiskal PT Aditya Putra Jaya sebagai berikut :
Sehingga untuk Tahun Pajak 2023 sampai dengan 2028 tidak ada PPh Badan yang terutang.
Perhitungan tersebut diatas berlaku juga apabila yang mengalami kerugian adalah wajib pajak Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan.
Baca Juga :
Referensi :
2024
|
:
|
Laba
Rp.200.000.000
|
2025
|
:
|
Rugi (Rp. 300.000.000)
|
2026
|
:
|
Laba Rp. NIHIL
|
2027
|
:
|
Laba Rp. 100.000.000
|
2028
|
:
|
Laba Rp. 800.000.000
|
Perhitungan Kompensasi kerugian PT Aditya Putra Jaya atas Laporan Laba/Rugi tersebut dilakukan sebagai berikut :
Rugi fiskal tahun 2023
|
(Rp1.200.000.000,00)
|
Laba fiskal tahun 2024
|
Rp
200.000.000,00 (+)
|
Sisa rugi fiskal tahun 2023
|
(Rp1.000.000.000,00)
|
Rugi fiskal tahun 2025
|
(Rp 300.000.000,00)
|
Sisa rugi fiskal tahun 2023
|
(Rp1.000.000.000,00)
|
Laba fiskal tahun 2026
|
Rp
N I H I L (+)
|
Sisa rugi fiskal tahun 2023
|
(Rp1.000.000.000,00)
|
Laba fiskal tahun 2027
|
Rp
100.000.000,00 (+)
|
Sisa rugi fiskal tahun 2023
|
(Rp 900.000.000,00)
|
Laba fiskal tahun 2028
|
Rp
800.000.000,00 (+)
|
Sisa rugi fiskal tahun 2023
|
(Rp 100.000.000,00)
|
Rugi fiskal tahun 2023 sebesar Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) yang masih tersisa pada akhir tahun 2028 tidak boleh dikompensasikan lagi dengan laba fiskal tahun 2029, karena jangka waktu lima tahun yang dimulai sejak tahun 2024 berakhir pada akhir tahun 2028.
Sedangkan rugi fiskal tahun 2025 sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) hanya boleh dikompensasikan dengan laba fiskal tahun 2029 dan tahun 2030, karena jangka waktu lima tahun yang dimulai sejak tahun 2026 berakhir pada akhir tahun 2030.
Sehingga untuk Tahun Pajak 2023 sampai dengan 2028 tidak ada PPh Badan yang terutang.
Perhitungan tersebut diatas berlaku juga apabila yang mengalami kerugian adalah wajib pajak Orang Pribadi yang menggunakan pembukuan.
Baca Juga :
Referensi :